Assalamu'alaikum & Salam Sejahtera :)

Thursday, August 13, 2020

Pendapat dan Pikiran

Dulu, menulis adalah sesuatu yang sangat buat aku happy.

Setiap yang aku nampak, perhati, alami, semua nak dimuntahkan dalam susunan kata-kata. Bukan ultimately untuk orang baca, tapi untuk luahkan segala pendapat dan pikiran. Siap ada diari lama lagi. Yeah :)

Rain on a bus window. : raining

Memandangkan tiap-tiap minggu naik bas ulang alik KL-Penang, maka ligatlah pemikiran ni kalau dah 5 jam perjalanan duduk rehat kat single seat tepi tingkap, kalau nak baca buku time tu, nanti kepala pening2. Jadi fikiran melayang dengan perkataan yang menari2 merangkai kata-kata berbunga, berisi falsafah yang kadang-kadang, paham sorang-sorang saja. haha.

Tapi baru-baru ni, kebebasan pikiran aku nak melontarkan susunan kata-kata semacam terbantut.

Sebab terdapat beberapa perkara yang dilontar lewat kata-kata, telah ibaratnya terlastik batu mengenai perasaan dan ketetapan hati orang-orang di sisi dan di sekeliling aku. Terluka dan berdarah.

Jujur, beberapa waktu yang lalu, aku agak terkesan, jika orang sewenangnya anggap dan simpulkan macam-macam tanpa kenal aku, tanpa tanya aku. Bila aku beritahu sesuatu, perkara itu enakya diterima dalam bentuk pemahaman yang lain, tanpa ada sedikit pun ruang perbincangan. Koyak. 

Tapi dalam masa sama, aku pun dua kali lima. Paling terkesan apabila aku buat tindakan hanya melalui anggapan. Simple. Kongsikan nombor seseorang tanpa pengetahuan pihak berkepentingan, sebab 'anggap' memang itu persetujuan dari pertemuan dua pihak. Rosak semua. Koyak lagi.

Begitulah negatifnya "penceritaan kisah pendapat dan pikiran (anggapan)" 

Shallow Focus of Clear Hourglass

Masa pun berlalu.

Dan hari ini, pendapat dan pikiran aku InsyaAllah dah back to original setting, dengan features tambahan yang lebih advance - haha ok itu over :D Macam violin atau piano yang dah jumpa tuning nya balik lah senang cerita. Sekarang ni, aku suka, excited pulak untuk tahu pendapat dan anggapan orang lain, tak kisah betul atau salah jika dibanding hakikat sebenar. Tak koyak-koyak dah. Raikan. Kalau "salah" sekalipun pada pandangan kita, jangan melatah pakai emosi. Raikan saja.

Selalunya.

Ada dua situasi. Satu, orang anggap terlalu baik, padahal kita buruk. Dua, orang anggap terlalu buruk, padahal tidak lah seburuk itu. Ok. Raikan saja. Bukan mengambil satu-satu dan jadikan ia 'masalah' untuk kita pikir pulak. Raikan saja, ok?

Alhamdulillah.. Semoga kita semua bebas dari kerisauan terhadap pendapat dan pikiran (aggapan) orang <3 dan kembali happy untuk menulis!
















0 ● genius ●:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...